SAMPANG, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sampang memastikan penempatan 75 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) jalur umum di 10 Kecamatan tidak ada intervensi dari pihak manapun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sampang, Yuliadi Setiawan mengatakan, penempatan pemagangan 75 CPNS jalur umum di 10 kecamatan menggunakan sistem acak. Sedangkan pengacakan lokasi penempatan sudah dilakukan dan ditentukan pada Jumat lalu dengam mengumpulkan 75 CPNS.
“Lokasi penempatan 75 CPNS jalur umum ini menggunakan sistem acak yang sebelumnya para CPNS ini sudah dikumpulkan pada Jumat lalu. Saat itu, langsung diundi dan diumumkan. Jadi kami tegaskan tidak ada titipan lokasi penempatan untuk pemagangan 75 CPNS ini,” katanya, Senin, 1 April 2019.
Sementara Bupati Sampang, H Slamet Junaidi menyampaikan bahwa beberapa hari lalu pihaknya sempat didatangi keluarga CPNS meminta penentuan lokasi penempatan magang di kantor kecamatan yang diinginkan, namun pihaknya tidak menghiraukan.
“Malah anak saya yang jadi dokter mau ditempatkan di tempat yang jauh, yang akses jalannya tidak bisa dilalui oleh kendaran, malah orang itu minta untuk ditempatkan yang dekat,” ujarnya saat memberikan sambutan di acara penyerahan SK CPNS di pendapa Bupati Sampang.
Pihaknya meminta kepada para CPNS agar menjalankan amanah dengan niat ibadah, sebab apapun tugasnya akan dipertangging jawabkan baik di dunia maupun di akhirat.
“Jangan mengeluh, jangan sampai punya mental cengeng. Tidak ada alasan karena jaraknya jauh kalau diniatkan untuk ibadah, karena dengan niat tulus dan mempunyai keinginan baik untuk Sampang, maka akan terasa ringan,” imbaunya.
Sekadar diketahui, total cpns rekrutmen 2018 yang lolos passing grade di Sampang yaitu sebanyak 222 orang. Masing-masing 75 CPNS jalur umum dan 147 CPNS dari K2. Untuk jalur umun rinciannya, bidang keilmuan kesehatan 48 orang dan bidang teknis 27 orang. Sedangkan di jalur K2, yaitu guru 145 orang dan kesehatan 2 orang. (MUHLIS/DIK)