PAMEKASAN, koranmadura.com – Pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) di Pamekasan, Madura, Jawa Timur bakal dijaga ketat oleh Mabes Polri dan Polda Jawa Timur.
Dua institusi penting dalam tubuh kepolisian itu mengirimkan pasukan Brimob untuk ikut membantu mengamankan jalannya pesta demokrasi serentak tersebut.
Kapolres Pamekasan, Ajun Komisaris Besar Polisi Teguh Wibowo mengatakan, pasukan Brimob yang diterjunkan Mabes Polri dan Polda Jatim untuk melapisi ribuan pasukan pengamanan yang teleh disiapkan.
Brimob dari Maber dan Polda Jatim difokuskan melakukan patroli ke objek-objek vital saat pelaksanaan Pemilu di Pamekasan, yang akan berlangsung besok, 17 April 2019.
“Seluruh pasukan yang ditugaskan pengamanan harus berkerja keras dan profesional demi kelancaran Pemilu 2019,” kata Teguh Wibowo, Selasa, 16 April 2019.
Menurut Teguh Wibowo, jumlah keseluruhan personel yang mengamankan Pemilu di Pamekasan sebanyak 7.792 personel. Mereka terdiri dari kesatuan Polri, TNI, dan Linmas.
“Untuk pasukan pengamanan selalu waspada, jika ada keributan maka harus dipisah supaya tidak memancing keributan yang lain,” terangnya.
Selain Brimob dari Mabes Polri dan Polda Jatim, pasukan Raider 500/BY TNI juga ikut mengamankan jalannya Pemilu di Pamekasan.
Pasukan Raider bersama satuan Bataliyon Mekanis 516/CY, dan 1 SSK Pasmar 2 Surabaya disebar ke wilayah Kecamatan di Pamekasan yang dinilai rawan.
Pasukan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari tiga Bataliyon tersebut dijadwalkan bertugas di sejumlah Kecamatan di Pamekasan.
Komandan Kodim 0826/Pamekasan Letkol Inf M.Effendi mengungkapkan, total jumlah dari tiga Bataliyon tersebut sebanyak 155 pasukan. Diantara mereka akan menjaga markas Kodim Pamekasan.
“Untuk Panzer Anoa dari Bataliyon Mekanis 516/CY akan stanby di Makodim Pamekasan,”ungkap Letkol Inf M.Effendi. (RIDWAN/SOE/DIK)