SUMENEP, koranmadura.com – Setelah sekian lama pindah kantor pusat ke wilayah Surabaya, per tahun ini PT Garam (Persero) resmi kembali berkantor di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Tepatnya di wilayah Kecamatan Kalianget.
Mengikuti kepindahannya kembali ke kabupaten paling timur Pulau Madura, PT Garam mewacanakan akan membangun museum garam di Sumenep. Informasinya, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menyiapkan anggaran untuk itu.
Direktur Utama PT Garam, Budi Sasongko mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengumpulkan investasi. “Ini sedang kami desain, sambil lalu mengumpulkan investasi. Mudah-mudahan tahun ini bisa terealisasi,” ujarnya.
Budi tidak menjelaskan secara detail, apa saja yang akan ada dalam museum itu nantinya. Dia hanya menggambarkan, melalui museum itu nantinya, pihaknya ingin menceritakan sejarah garam. Salah satunya melalui buku-buku terkait garam.
“Mengenai buku-bukunya, kalau memang kami harus ke Belanda, kami akan ke sana untuk mendapatkannya. Tapi informasinya di perpustakaan daerah Jawa Timur ada. Cuma kami belum koordinasi,” tambahnya.
Jika buku-buku terkait sejarah garam memang ada dan lengkap di perpustakaan daerah Jawa Timur, menurut dia pihaknya akan memproduksi kembali buku-buku itu. “Supaya generasi muda kita bisa tahu semua,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)