SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, sejauh ini baru memberikan bantuan sandang dan pangan kepada para korban gempa beberapa waktu lalu di Kecamatan/Pulau Raas.
Bantuan dikirimkan kemarin, 5 April 2019. Di antaranya berupa sembako. Mulai dari beras, minyak goreng, gula, kopi dan mie instan. Selain itu ada juga bantuan berupa selimut dan terpal.
Sementara terkait bantuan untuk rehabilitasi bangunan yang rusak akibat gempa, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riadi, masih akan diberikan belakangan.
Terkait sumber anggarannya, menurut dia ada kemungkinan akan ditangani oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Informasinya, terkait rehabilitasi bangunan rusak itu akan diintervensi oleh pemerintah provinsi. Kami persilakan kalau provinsi akan melakukan intervensi,” ujarnya.
Bahkan, sambung mantan Sekretaris Bappeda ini, tim assesmen dari provinsi bersama Dinas PU Cipta Karya Provinsi Jawa Timur sudah turun lebih awal ke lokasi. Dengan begitu, jika rehabilitasi bangunan rusak akibat gempa memang ditangani Pemprov, maka Pemkab tidak bisa ikut campur.
“Tapi untuk kepastiannya masih nunggu perkembangan hasil assesmen tim yang dari provinsi. Kalau memang akan diintervensi provinsi, Pemkab tidak boleh. Namun jika sebaliknya, Pemkab akan turun. Tapi sebatas memberikan bantuan keuangan stimulan,” pungkasnya.
Sesuai data BPBD Sumenep, jumlah bangunan rusak akibat gempa di Pulau Raas mencapai puluhan unit. Sebanyak 50 di antaranya adalah rumah. Hanya saja, tingkat kerusakannya mayoritas hanya rusak ringan dan sedang. FATHOL ALIF/VEM