KORANMADURA.com – Hasil seri 2-2 antara Chelsea melawan Burnley diwarnai dengan sebuah keributan. Manajer Chelsea Maurizio Sarri mesti diusir wasit dari lapangan permainan.
Memainkan laga Liga Inggris di Stamford Bridge, Selasa (23/4/2019) dinihari WIB, the Blues sempat unggul berkat gol-gol N’Golo Kante dan Gonzalo Higuain usai kebobolan gol cepat Jeff Hendrick. Namun, Ashley Barnes mencetak gol untuk Burnley untuk memastikan babak pertama sama kuat.
Di babak kedua, Burnley semakin membuat Chelsea frustrasi karena nyaris bertahan total. Menjelang laga bubar insiden terjadi yang melibatkan pemain dari kedua kesebelasan. Sarri keluar dari technical area untuk mencoba meredakan ketegangan tapi malah diusir wasit.
Peristiwa itu berbuntut dengan perselisihan antar penghuni bangku cadangan kedua tim yang rupanya diawali dengan komentar negatif terhadap pelatih kebugaran Paolo Bertelli. Bek Chelsea Antonio Ruediger, yang absen karena sedang cedera sampai ikut-ikutan.
“Ini adalah sebuah pertandingan sepakbola dan ada gairah yang besar,” Zola mengungkapkan kepada Sky Sports. “Kami tidak senang karena hasilnya dan tentu saja kami memperlihatkan seluruh emosi karena kami peduli, mereka juga demikian.”
“Paolo Bertelli tidak senang karena kata-kata yang dilontarkan ke dia. Sisanya Anda tidak bisa mengira bahwa kami akan melakoni pertandingan seperti ini, tadi adalah sebuah pertandingan penting untuk kami.”
“Sarri sangat sangat marah karena dia mendengar kata-kata tidak enak dari bangku cadangan Burnley,” ucap Zola kepada BBC.
“Satu-satunya alasan dia berjalan ke sana karena ingin menertibkan para pemain, dia mencoba membantu wasit tapi salah diartikan. Saya kecewa, dia cuma ingin membantu kok.” (detik.com/ROS/VEM)