SUMENEP, koranmadura.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA dan MA dimulai per hari ini, Senin, 1 April 2019. Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sebagian penyelenggaran sudah menggunakan kamera pengawas atau CCTV untuk memudahkan pengawasan.
Salah satu SMA yang menggunakan CCTV di kabupaten paling timur Pulau Madura ialah SMA Negeri 1 Sumenep. Ini sudah merupakan tahun kedua pelaksanaan UNBK di sekolah tersebut menggunakan CCTV.
“Kami menggunakan CCTV sudah dua kali dengan tahun ini. Alhamdulillah, dalam prosesnya sejauh ini tidak ada kendala,” ungkap Kepala SMA Negeri 1 Sumenep, Samsul Arifin.
Dia mengungkapkan, pihaknya sengaja menggunakan CCTV karena sesuai petunjuk teknis pelaksanaan UNBK, yang boleh masuk ke dalam ruangan hanya pengawas, froktor, teknisi dan peserta ujian.
“Selain memudahkan pengawasan, penggunaan CCTV ini juga untuk memudahkan pihak-pihak terkait yang ingin meninjau langsung pelaksanaan UNBK, seperti Bupati, Kepala Dinas dan lainnya. Jadi mereka tidak perlu masuk ke dalam ruangan,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, jumlah siswa yang mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 10.637 orang. Perinciannya, 5.157 siswa SMA dan 5.480 siswa MA (Madrasah Aliyah). Mereka tersebar di 226 lembaga, dengan perincian sebanyak 84 SMA dan 142 MA. Baik di wilayah daratan maupun kepulauan.
Sesuai jadwal, UNBK tingkat SMA dan yang sederajat tahun ini akan dilaksanakan selama empat hari, yakni pada 1 April, 2 April, 4 April, dan 8 April 2019. Di hari pertama, mata pelajaran yang diujikan ialah Bahasa Indonesia. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)