PAMEKASAN, koranmadura.com – Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Tumpah tepatnya di Jalan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang semrawut mengakibatkan terjadinya kemacetan. Oleh sebab itu, Satpol PP akan menertibkan keberadaan PKL yang acak-acakan tersebut.
Kepada Bidang Ketertiban Umum (Kabid Trantibun) Satpol PP Pamekasan, Yusuf mengatakan, pedagang yang jualan di tempat itu semraut dan membuat pengendara motor macet. Menurutnya, di tempat itu seharusnya tidak boleh dibuat tempat jualan PKL.
“Ini sebenarnya, area-area terlarang. Namun bagaimana pun PK5 kita tertibkan setiap hari, tentunya dengan secara manusiawi juga ya, karena itu memang sumber dari pendapatan mereka juga ya,” kata Yusuf, Selasa, 2 Maret 2019.
Lanjutnya, ketika ditertibkan, PKL itu mengikuti. Namun ketika petugas itu pulang kembali lagi menjadi semraut. “Akan tetapi setelah ditinggal sebentar kembali lagi, ketika didatangi tertib lagi,” tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknnya komitmen untuk dilakukan penertiban yang lebih dan akan memindah PKL itu secara bertahap ke arah Astah di Jalan Kabupaten agar tidak terlalu mengganggu.
“Kami sebagai petugas akan dilakukan penertiban bertahap lah, agar tidak terlalu kejalan atau nutup jalan,” imbuhnya.
Di tanya, dari mana asal PKL yang berjualan di tempat itu, Yusuf menyebut, mayoritas orang Proppo yang berjualan di sini.
“Orang barat, rata- rata orang Proppo,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/VEM)