SUMENEP, koranmadura.com – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, sedikitnya tiga orang penyelenggaran pemilihan umum (Pemilu) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, meninggal dunia.
Tiga orang penyelenggaran Pemilu 2019 yang meninggal dunia itu terdiri dari dua orang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Masing-masing di Kecamatan Batang-Batang dan Dasuk. Sementara satu lainnya ialah Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kecamatan Gapura.
Tiga orang penyelenggara Pemilu di kabupaten paling timur Pulau Madura itu meninggal diduga karena kelelahan saat menjalankan tugasnnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, A. Warits mengungkapkan, selain tiga penyelenggaran Pemilu yang meninggal dunia itu, saat ini ada sekitar delapan orang penyelenggaran yang jatuh sakit.
“Sementara penyelenggara Pemilu 2019 yang sakit jumlahnya sekitar delapan orang. Saat ini mereka sudah dirujuk ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” tambah mantan Ketua Lakpesdam NU Sumenep itu.
KPU Sumenep, lanjut dia, berencana akan silaturrahim dengan keluarga penyelenggara yang meninggal dunia maupun yang sakit. Hanya saja, untuk saat ini pihaknya masih disibukkan oleh pemungutan suara ulang (PSU) di Kecamatan/Pulau Masalembu.
PSU di satu tempat pemungutan suara di Masalembu rencananya akan dilaksanakan besok, 23 April 2019. KPU telah mengirimkan logistik yang dibutuhkan ke pulau tersebut tadi malam. Adapun jumlah DPT yang akan mengikuti PSU besok ialah 212. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)