SAMPANG, koranmadura.com – Kasus dugaan penembakan Muzakkar (47), pengusaha priuk asal warga Desa Pecanggan, Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang, oleh orang tak dikenal didalami polisi. Bahkan polisi kini melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi.
“Sudah kami tangani dan korban sudah kami periksa, termasuk tiga orang saksi di tempat kejadian karena kejadiannya di depan rumah orang yang masih keluarga korban,” papar Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman, Jumat, 24 Mei 2019.
Lanjut AKBP Budi mengatakan, sejauh ini masih mendapat kendala dalam melakukan pengungkapan kasus tersebut karena korban mengaku tidak pernah merasa mempunyai masalah dengan pihak lain.
“Korban tidak merasa mempunyai permasalahan dengan pihak lain. Jadi korban selama berdomisili di desanya, tidak merasa ada permasalah dengan pihak lain. Termasuk dugaan pencurian, kami masih dalami. Tapi saat kejadian, korban yang terjatuh usai terluka, sepeda korban ditinggal. Kebetulan karena ada orang di dekat TKP, kemudian pelaku yang berboncengan sempat dikejar, namun karena merasa takut, warga yang melakukan pengejaran akhirnya balik lagi,” ceritanya.
Sekadar diketahui, korban merupakan pengusaha priok terkemuka di Kecamatan Pengarengan. Dia diduga menjadi korban penembakan orang misterius ketika hendak melaksanakan ibadah salat tarawih di depan rumah keluarganya, Kamis, 23 Mei 2019 kemarin.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami luka di bagian tangan kanan dan menembus paha kiri hingga mengenai ujung jari yang menyebabkan jari kelingkingnya terputus. (MUHLIS/ROS/VEM)