SUMENEP, koranmadura.com – Kebakaran kembali terjadi di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kali ini, Kamis, 16 Mei 2019, sebuah pom mini di pinggir Jl. Raya Sumenep-Pamekasa, tepatnya di Desa/Kecamatan Saronggi yang dilahap si jago merah.
Kebakaran terjadi beberapa saat setelah masyarakat berbuka puasa, tepatnya sekitar pukul 18.25 WIB. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 19.00 WIB setelah satu armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
“Saya mendapat laporan terkait kebakaran tersebut sekitar pukul 18:25 WIB dan kami langsung ke TKP. Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar 19.00 WIB,” ujar Kapolsek Saronggi, Iptu Moch Rachmatullah di lokasi.
Akibat kebakaran tersebut, menurut dia barang-barang yang rusak “hanya” alat-alat pom mini yang informasinya milik salah seorang amggota DPRD Sumenep itu. “Kalau taksiran kerugiannya belum kami hitung,” tambahnya.
Dikonfirmasi mengenai kemungkinan adanya korban jiwa dalam insiden tersebut, dia belum bisa memastikan. Termasuk penyebab terjadinya kebakaran tersebut. “Penyebabnya belum tahu. Masih diselidiki,” ungkap dia.
Sekadar diketahui, menurut catatan media ini di bulan Mei telah terjadi dua kali kebakaran di kabupaten paling timur Pulau Madura. Pertama di Pasar Anom Baru Sumenep, 3 Mei 2019, dan kedua pom mini tersebut.
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, sebelumnya, mengungkapkan bahwa di daerahnya frekuensi kebakaran dalam satu tahun mencapai 20 kasus. Bahkan sejak 2018 hingga April 2019, telah terjadi sebanyak 37 kebakaran di Sumenep.
Menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini, peristiwa kebakaran merupakan hal yang tak dapat diduga, namun dapat dicegah.
“Karena sifatnya yang tak dapat diduga ini, hendaknya mendorong kita semua untuk lebih waspada. Karena kebakaran bisa terjadi kapan dan di mana saja,” ungkapnya beberapa waktu lalu. FATHOL ALIF/ROS/VEM