SUMENEP, koranmadura.com – Setelah hampir dua minggu, penyebab kebakaran di Pasar Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur, tepatnya di area Blok A, hingga sekarang belum terungkap. Polres setempat masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Polda Jatim.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Rabu, 8 Mei 2019, Tim Labfor Polda Jatim telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran pasar yang dikelola BPRS Bhakti Sumekar itu.
Sedikitnya ada empat orang dari Labfor Polda Jatim yang melakukan penyelidikan waktu itu. “Mereka sengaja kami undang supaya ada progres tentang penyebab kebakaran tersebut,” ungkap Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Tego S. Marwoto, waktu itu.
Namun hingga sepekan berlalu, penyebab kebakaran di salah satu tradisional terbesar di Sumenep ini belum juga diketahui. Menurut Tego, hasil Labfor Polda Jatim belum diterima pihaknya.
“Hasilnya belum turun, Mas. Dari Labfor belum ada yang menghubungi saya. Secara tertulis (terkait hasilnya, red) juga belum kami terima. Jadi masih sama-sama menunggu,” kata Tego kepada wartawan, Selasa, 14 Mei 2019.
Oleh karena itu, Tego enggan berspekulasi terkait penyebab kebakaran pasar yang menghanguskan lima kios tersebut. “Dugaannya saya tidak berani menyebutkan. Biar tunggu hasil Labfornya nanti seperti apa. Nanti saya sampaikan,” tegasnya.
Untuk diketahui, kebakaran tersebut terjadi Jumat, 3 Mei 2019, sekitar pukul 17.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sumenep dikerahkan. (FATHOL ALIF/BETH/VEM)