SAMPANG, koranmadura.com – Ketua DPRD Sampang, Madura, Jawa Timur, Juhari meminta Pemerintah setempat, dalam hal Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagprin) untuk melakukan inspeksi terhadap aneka ragam takjil yang disajikan pada bulan Ramadan.
“Ramadan 2018 lalu, jajanan bazar takjil ditemukan bahan pewarna dan pengawet berbahaya ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya melakukan sidak dan uji sampling terhadap puluhan jajanan takjil yang dijual di bazar monumen. Maka dari itu, untuk puasa kali ini diharapkan dinas terkait segera melakukan inspeksi terhadap jajanan bazar takjil, supaya tidak membahahakan kesehatan warga Sampang,” harapnya, Rabu, 15 Mei 2019.
Sementara Kasi Perlindungan Konsumen dan Metrologi Legal Disperindagtam, Syamsuddin mengaku telah merencanakan sidak makanan dan minuman (mamin) olahan menu takjil pada pekan depan. Meski begitu, pihaknya menjelaskan, bahwa kegiatan sidak merupakan kewenangan Dinas Kesehatan.
“Tapi tahun ini, pengawasan dialihkan ke Disperdagprin. Sedangkna Dinkes hanya sebatas melakukan pembinaan. Tapi yang jelas kami telah merencanakan pekan depan sidak makanan bazar takjil,” paparnya.
Di sisi lain Syamsudiin mengingatkan kepada para penjual untuk lebih memperhatikan kualitas makanan. Sebab jika terbukti mengandung bahan yang berbahaya, akan terjerat ancaman hukuman. (Muhlis/SOE/VEM)