SUMENEP, koranmadura.com – Selama Ramadan 1440 H, Pemerintah Kabupaten melalui Bagian Energi Sumber Daya Alam (ESDA) Sumenep, Madura, Jawa Timur menambah kuota elpiji 3 Kg sebanyak 60 persen.
Kepala Bagian ESDA Setkab Sumenep, Abd. Kahir mengatakan, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan. Sebab, diperkirakan selama Ramadan kebutuhan elpiji semakin meningkat.
“Penambahan kuota elpiji itu di khususkan bagi wilayah kepulauan yang dilakukan mulai H-7 hingga H+7 Idul Fitri 1440 H,” kata Kahir saat ditemui media di ruang kerjanya.
Diyakini, tambahan kuota 60 persen itu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga tidak terjadi kelangkaan elpiji khususnya di kepulauan. “Kami sudah melakukan koordinasi dengan Pertamina terkait penambahan tersebut,” jelasnya.
Kuota elpiji pada tahun 2019 ini di Kabupaten Sumenep ditetapkan sebayak 22.462 Metrik Ton (MT). Kouta itu tersebar di wilayah daratan dan kepulauan.
Sumenep terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan. Bahkan dari 27 kecamatan, 9 diantanya berada di kepulauan. Sehingga selama ini ketika terjadi cuaca buruk tidak bisa mengirim barang dari daratan. Hal seperti itu menyebabkan kelangkaan dan melonjaknya harga barang.
“Penyebaran elpiji itu disesuaikan dengan tingkat kebutuhan konsumen. Dan kami yakin pada lebaran tahun ini tidak akan terjadi kelangkaan elpiji,” tegasnya. (JUNAIDI/SOE/VEM)