JAKARTA, koranmadura.com – Calon wakil presiden Ma’ruf Amin berkunjung ke rumah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam pertemuan yang berlangsung selama 1,5 jam, mereka membahas bahaya aksi inkonstitusional di Indonesia.
“Kita mendorong semuanya supaya kembali kepada jalur konstitusi. Jangan sampai keluar konstitusi, tidak dalam jalur hukum. Ini berbahaya kalau dibiarkan anarkis. Itu kira-kira pembicaraan kita,” kata Ma’ruf Amin usai pertemuan tertutup di kediaman Megawati, Jl Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis, 9 Mei 2019.
Pertemuan tertutup itu diikuti juga oleh Puan Maharani dan Wakil Sekjen PDIP Ahmad Basarah. Mereka semua sepakat, Bangsa Indonesia dinyatakannya harus tetap dijaga dalam bingkai konstitusi. Cara-cara sesuai koridor hukum perlu dikedpankan dalam menyelesaikan semua masalah, termasuk masalah Pemilu.
“Termasuk juga dalam masalah Pileg dan Pilpres, di mana kita harus berada di bingkai itu. Jangan sampai kemudian keluar. kalau sampai keluar, ini sangat berbahaya,” kata Ma’ruf.
Selain itu, pertemuan Ma’ruf dan Megawati juga merupakan acara silaturahmi, melepas kangen karena Ma’ruf juga berada di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sama seperti Megawati. Semangat Pancasilais perlu terus disebarkan supaya jangan sampai ada yang tidak sepakat di negara ini. Tuan rumah menjelaskan hal ini.
“Ya ini kangen-kangenan saja, karena kan sudah lama tidak ketemu dan kebetulan tadi BPIP kan ketemu dengan Presiden,” kata Megawati.
Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah BPIP menyatakan struktur BPIP sudah 90 persen mendekati komplit. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memberi arahan terkait kerja-kerja BPIP ke depan.
“Tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila kan itu badan baru jadi kami melaporkan tentunya bahwa sekarang ini boleh dikatakan sudah 90% pembentukan strukturnya,” kata Megawati.