SUMENEP, koranmadura.com – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur memastikan anggaran infrastruktur pembangunan jalan yang bersumberkan dari DAK tidak bisa direalisasikan di daerah kepulauan.
Alasannya, karena pembangunan jalan melalui APBN itu bisa dilakukan apabila tersambung dengan jalan nasional. “Sementara di kepulauan selama ini masih belum ada jalan nasional, jadi tidak bisa,” kata Eri Susanto, Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep,
Menurutnya, sejak beberapa tahun lalu alokasi DAK dipusatkan di daerah daratan. Sementara untuk pembangunan jalan di kepulauan menggunakan anggaran dari APBD. “Untuk kepulauan sekitar Rp60 an (60 juta), cukup besar juga. Itu nantinya akan menggunakan aspal dingin semua,” ungkapnya.
Tahun ini PU Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp122 miliar. Anggaran tersebut merupakan akumulasi dari anggaran DAK dan APBD 2019.
Sampai saat ini realisasi program fisik belum dimulai, termasuk program yang menggunakan sistem penunjukan langsung (PL) karena masih dalam tahap penyelesaian perencanaan.
“Ada yang masih perencanaan, tinggal sekitar 10 persen dari semua program yang ada. Kemarin masih menyelesaikan yang harus dilelang dulu, karena proses lelang dibatasi hingga 21 Juli semuanya harus tuntas,” tegasnya. (JUNAIDI/BETH/DIK)