SUMENEP, koranmadura.com – Pada masa mudik lebaran tahun ini Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget, Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum berencana mengajukan penambahan armada.
Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan calon penumpang kapal tujuan kepulauan, pihak KSOP menyiasati dengan penambahan jadwal pemberangkatan kapal. “Misalnya, jika biasanya hanya satu kali dalam satu minggu, akan ditambah jadi dua kali,” ujar Kepala KSOP Kalianget, Supriyanto.
Untuk pelayanan penumpang, khususnya di jalur padat yaitu Kalianget-Kangean dan sebaliknya, menurut dia masih menggunakan kapal yang telah beroperasi seperti biasa, seperti kapal Dharma Bahari Sumekar I dan III serta Expres Bahari.
“Jadi tetap memberdayakan kapal yang ada. Tapi volume tripnya akan ditambah selama arus mudik-balik lebaran tahun ini,” ujar Supriyanto, menjelaskan. Penambahan trip ini rencananya akan mulai diberlakukan selama 30 hari, mulai H-15 sampai H+15 Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Sementara mengenai kapal mudik-balik gratis tahun ini, menurut dia sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut dari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur selaku penyelenggara. “Informasi sementara, kapalnya masih dalam proses tender,” pungkasnya.
Lonjakan penumpang kapal tujuan kepulauan dari Pelabuhan Kalianget diprediksi terjadi sejak pertengahan Ramadan nanti. Hal itu disampaikan Direktur Pelaksana PT Sumekar, Akhmad Zainal Arifin. PT Sumekar sendiri merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep yang bergerak di bidang transportasi laut.
Menurut Zainal, saat ini jumlah penumpang kapal, khususnya yang dikelola PT Sumekar, yaitu Dharma Bahari Sumekar (DBS) I dan III, masih normal. Belum terlihat adanya lonjakan penumpang, baik dari pelabuhan Kalianget maupun sebaliknya, dari Pulau Kangean.
“Sekarang jumlah penumpang masih biasa-biasa saja. Masih seperti biasanya. Mungkin masih pertengahan Ramadan nanti yang akan ada lonjakan penumpang,” ungkap pria yang akrab disapa Zainal ini. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)