SUMENEP, koranmadura.com – Jelang Ramadan, sejumlah komoditas atau kebutuhan sehari-hari di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mulai merangkak naik. Karena itu pemerintah diminta turun tangan untuk mengendalikan harga agar tetap stabil.
Pantauan media ini di Pasar Anom Baru Sumenep, sejumlah komoditas yang harganya mulai meroket ialah daging ayam kampung. Dari sebelumnya di kisaran Rp 75 ribu per kilo menjadi Rp 95 ribu.
“Ayam kampung harganya sekarang 95 ribu. Padahal biasanya 75 ribu. Kalau daging ayam potong naik 5 ribu, dari sebelumnya 30 ribu menjadi 35 ribu,” tutur salah seorang pembeli di Pasar Anom Baru, Putri Ayu, Jumat, 3 Mei 2019.
Harga ayam kampung yang dijual dalam keadaan hidup juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Per ekor biasanya di kisaran Rp 150 ribu kini naik menjadi Rp 180 hingga 190 ribu.
Dia berharap terjadinya lonjakan harga jelang Ramadan ini dapat diatasi. Minimal dikendalikan oleh pihak terkait agar tidak semakin mahal dari hari ke hari hingga Idul Fitri nanti. Sebab di bulan puasa, menurut dia, biasanya banyak kebutuhan lain yang harus dipenuhi.
Sekadar diketahui, selain daging ayam komoditas lain yang harga komoditas lain yang naik cukup signifikan ialah harga bawang putih yang berada di kisaran Rp 80 ribu per kilo. Padahal sebelumnya hanya sekitar Rp 45 ribu.
Hatga telur ayam petelur juga naik dari semula Rp 23 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilo; cabai kecil semula Rp 12 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilo; dan wortel dari yang semula Rp 10 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilo. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)