SUMENEP, koranmadura.com – Di hari kedua proses rekapitulasi hasil pemilihan umum (Pemilu) 2019 tingkat kabupaten di Sumenep, Madura, Jawa Timur, banyak Panitia Tingkat Kecamatan (PPK) tidak hadir ke tempat acara.
Pantauan media ini di lokasi, kursi yang disediakan untuk PPK di Gedung Islamic Center di Kecamatan Batuan yang menjadi tempat rekapitukasi tingkat kabupaten banyak tak terisi.
Kondisi tersebut diakui oleh salah seorang komisioner KPU Sumenep, Malik Mustofa. “Mungkin sebagian teman-teman sengaja gantian setelah beberapa hari bekerja. Jadi kondisinya seperti itu,” katanya, Rabu, 1 Mei 2019.
Namun pada dasarnya, menurut dia, semua PPK sudah diundang untuk menghadiri proses rekapitukasi tingkat kabupaten. “Tapi yang terpenting, kan, rekapitulasi tetap berjalan,” tambahnya.
Dikonfirmasi lebih lanjut mengenai jumlah minimum yang harus hadir dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat KPU Sumenep, menurut Malik yang penting dihadiri oleh saksi, Bawaslu, PPK setempat (yang akan direkapitulasi), dan KPU sendiri.
Dia mengatakan, secara umum sejauh ini proses rekapitulasi di berlangsung tanpa kendala yang signifikan. Meski sempat terjadi dinamika, menurutnya hal itu merupakan hal biasa.
“Dalam proses rekapitulasi sejak kemarin hingga sekarang, dinamika pasti ada. Misalnya ada selisih suara, salah input dan salah menulis angka. Tapi semua itu bisa diselesaikan dan semua bisa menerima,” ujarnya.
Rekapitulasi yang telah dimulai sejak kemarin itu awalnya ditarget selesai dalam kurun waktu tiga hari. Namun melihat dinamika yang terjadi, rekapitulasi diprediksi akan makan waktu lebih lama, yakni empat hari. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)