SUMENEP, koranmadura.com – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019, harga elpiji ukuran 3 kilogram di Kecamatan/Pulau Masalembu, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan mulai merangkak naik.
Informasi yang dihimpun media, saat ini harga elpiji jenis melon di pulau tersebut telah mencapai Rp 27.000. Harga itu sudah di atas harga eceran tertinggi (HET) elpiji ukuran 3 kilogram sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 37 Tahun 2015.
Berdasarkan Perbup tersebut, HET elpiji ukuran 3 kilogram di kabupaten paling timur Pulau Madura ini tidak sama antara kecamatan yang ada di wilayah kepulauan dengan di daratan.
Untuk di 18 kecamatan di wilayah daratan, HET elpiji ukuran 3 kilogram sama, yaitu Rp 16.000. Sedangkan di 9 kecamatan di wilayah kepulauan tidak sama. Di Talango HET elpiji 3 kilogram Rp 17.500; di Giligenting Rp 21.500.
Kemudian di Kecamatan Gayam, Nonggunong, dan Raas sama, yaitu Rp 22.000. Sementara di Kecamatan Kangayan dan Arjasa Rp 24.000. Untuk di Kecamatan Sapeken Rp 24.500. Sedangkan di Kecamatan Masalembu Rp 25.000.
Sekadar diketahui, Pemkab Sumenep memastikan stok elpiji ukuran 3 kilogram di bulan Ramadan kali ini aman. Sebab Pertamina akan menambah stok elpiji untuk Sumenep sebanyak 60 persen dari kuota yang didapat saat ini yaitu 22,63 metrik ton.
“Untuk elpiji, khususnya yang ukuran 3 kilo, di Sumenep insyaAllah juga tidak akan terjadi kelangkaan. Pertamina akan menambah stok elpiji sebesar 60 persen dari kuota saat ini pada H-7 hingga H+7 lebaran,” kata Kasubbag Sumber Daya Energi dan Panas Bumi Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Sumenep, Dadang Dedi Iskandar. (FATHOL ALIF/DIK)