PAMEKASAN, Koranmadura.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pamekasan, KH Taufiq Hasyim mengajak masyarakat untuk menjadikan bulan Ramadan sebagai ajang memperbaiki diri.
“Bulan Ramadan ini bulan istimewa namun Bulan Ramadan ini jangan sampai tidak berarti, artinya ada sabda nabi bahwa celaka orang yang mendapati Bulan Ramadan tapi setelah Ramadan dosanya tidak berkurang, jangan sampai begitu,” tuturnya, saat ditemui dikediamananya, Kamis, 9 Mei 2019.
Lanjutnya, agar dosa itu berkurang, manusia harus bisa menjaga setiap tubuh yang ada untuk tetap dijaga dan dipelihara dari hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
“Yang terpenting bagaimana tubuh tidak berdosa, artinya itu puasa menjaga untuk tidak jangan sampai lubang-lubang mulut dan sebagainya membatalkan puasa,” jelasnya.
Dia berharap, di bulan yang berkah ini masyarakat betul-betul menjaga dan menghayati makna bulan Ramadan serta menahan nafsu dari berbagai godaan.
“Bagaimana masyarakat betul-betul menghayati makna dari bulan Ramadan ini, untuk menjaga menahan nafsu. Artinya sifat-sifat kehewanan yang ada pada diri kita itu dibuang lah. Jadi sifat dengki hasud, sombong kemudian ingin menguasai kemudian memfitnah menggunjing merasani rakus itu kan sifat sifat kehewanan. Tujuan puasa itu untuk menghilangkan itu,” paparnya. (SUDUR/ROS/VEM)