SUMENEP, koranmadura.com – Rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat kabupaten di Sumenep, Madura, Jawa Timur, belum selesai. Meski begitu Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengklaim tingkat partisipasi pemilih di Pemilu 2019 tertinggi sejak 1999.
Komisioner KPU Sumenep, Abdul Hadi mengungkapkan partisipasi pemilih pada 17 April lalu melampaui target yang ditetapkan secara nasional sebesar 77,5 persen. Menurutnya, partisipasi pemilih di Sumenep di atas angka 80 persen.
“Jika dibandingkan dengan Pemilu sebelum-sebelumnya, sejak tahun 1999 hingga sekarang, ini merupakan angka partisipasi tertinggi di semua jenis pemilihan. Mulai dari pemilihan presiden, legislatif dan DPD,” ungkapnya.
Tingginya angka partisipasi pemilih di Pemilu 2019 tak lepas dari peran banyal pihak. Terutama penyelenggara mulai dari PPK, PPS hingga KPPS yang telah gencar melaksanakan kegiatan sosialisasi.
“Kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua relawan demokrasi yang juga melakukan sosialisasi secara masif di tengah-tengah masyarakat, dan para peserta Pemilu yang telah berkampanye sedemikian rupa,” tambahnya.
Sekadar diketahui, hingga sekarang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Tingkat KPU Sumenep belum masih terus berlangsung di Gedung Islamic Center di Kecamatan Batuan.
Rekapitulasi yang dimulai sejak Selasa, 30 April 2019, lalu itu sedianya ditarget selesai dalam kurun waktu tiga hari. Namun melihat dinamika yang terjadi, rekapitulasi diprediksi akan makan waktu lebih lama, yakni empat hari. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)