SUMENEP, koranmadura.com – Penyebab kebakaran di Blok A Pasar Anom Baru Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga sekarang belum terungkap kepada publik. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
Kasatreskrim Polres Sumenep, AKP Tego S Marwoto menyampaikan, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Tim Labiratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim sudah memberitahu penyebab kebakaran itu.
“Tapi hanya melalui telepon. Secara tertulis kami belum ditembusi. Jadi untuk sementara kami belum bisa menyampaikan, apa penyebabnya. Kalau hasil tertulisnya sudah diterima, nanti kami tunjukkan,” ujarnya.
Menurut Tego, proses penyelidikan sampai sekarang terus berjalan. Terkait kebakaran itu, sementara pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi. Ke depan polisi masih akan memanggil sejumlah pihak lagi. Termaduk BPRS Bhakti Sumekar.
“Nanti para pihak akan kami panggil semua. Dari BPRS pengelola pasar maupun dari pihak PLN,” lanjut Tego.
Sekadar diketahui, Blok A Pasar Anom Baru selama ini memang dikelola BPRS Bhakti Sumekar yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumenep.
Kebakaran di Blok A Pasar Anom Baru terjadi pada Jumat, 3 Mei 2019, sekitar pukul 17.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sumenep dikerahkan ke lokasi.
Untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut, pihak Polres Sumenep mengundang Tim Labfor Polda Jatim pada Rabu, 8 Mei 2019, lalu. Di lokasi, Tim Labfor langsung melakukan olah TKP saat itu. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)