JAKARTA, koranmadura.com – Kita semua bersin karena alasan yang sama. Ketika iritasi seperti debu, bulu binatang, dan serbuk sari masuk ke hidung kita, otak mengirimkan sinyal untuk menghilangkannya.
Saat itu terjadi, kita mengambil napas dalam-dalam yang membuat otot dada menegang. Adanya tekanan mendorong lidah ke atap mulut yang memaksa udara keluar dengan paksa melalui hidung. Lalu, terjadilah bersin. Tapi, kenapa ya suara bersin tiap orang bisa berbeda-beda?
Dikutip dari Reader’s Digest, cara bersin kita ditentukan oleh banyak faktor, yang paling mendasar adalah anatomi tubuh. Bunyi atau suara bersin tergantung pada aliran udara di hidung dan mulut. Jadi, ukuran lubang hidung juga mempengaruhi seberapa keras suara bersinmu.
“Orang dengan kapasitas paru-paru yang lebih besar umumnya memiliki suara bersin yang lebih keras karena mereka bisa mengambil dan mengeluarkan banyak udara dalam satu waktu,” demikian dikutip situs tersebut.
Jika seseorang bersin berkali-kali dan berturut-turut, itu berarti bersin sekali tidak dapat menghilangkan semua iritasi yang berada pada hidungmu.
Lingkungan sekitar juga dapat menjadi pemicu cara kita bersin. Menurut sebuah penelitian, beberapa orang mengakatan cara mereka bersin di depan umum berbeda dengan ketika sendiri. Jika di tempat umum, mereka lebih ‘sopan’ dengan tidak mengeluarkan suara yang terlalu keras agar tidak mengganggu siapapun. (DETIK.com/ROS/DIK)