BANGKALAN, koranmadura.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Madura, Jawa Timur yang bekerjasama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya dan Dinas Perdagangan (Disprindag) setempat melakukan Test Kit (Uji Cepat) makanan dan minuman (Mamin) takjil di depan Pendopo Agung. Hasilnya, tiga mamin positif mengandung boraks.
Sekretaris Dinkes Bangkalan, Moh. Rasuli menyampaikan bahwa pihaknya mengambil empat puluh sampel yang dilakukan test kit dengan jenis barang mamin takjil yang berbeda.
“Sekitar 40 sampel mamin takjil yang kami tes laborat, dan saat ini masih proses pemeriksaan,” kata Rasuli, sapaan akrab Moh. Rasuli, Selasa, 21 Mei 2019.
Kepala Balai Besar POM Surabaya, I Made Bagus Gerametta menyatakan bahwa setelah melakukan pengecekan dari 40 sampel tersebut, ada tiga mamin yang diduga positif mengandung boraks.
“Dari 40 sampel ini ada tiga yang diduga positif, 2 kerupuk dengan jenis yang berbeda dan 1 kincau,” katanya
Untuk memastikan bahwa tiga makanan itu benar-benar postif mengandung boraks, pihaknya akan melakukan pengecekan lebih lanjut di laboratorium Surabaya.
“Untuk kepastiannya, kami akan melakukan pengecekan di laboratorium Surabaya apakah positif mengandung boraks,” ucapnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada penjual agar lebih hati-hati untuk merawat barang mamin yang dijual, dan para pembeli juga lebih hati-hati memilih mamin takjil.
“Untuk penjual agar merawat barang jualannya agar tidak mudah rusak, sedangkan kepada pembeli lihat barangnya, baik dari kemasannya atau kadaluwarsanya,” imbaunya. (MAIL/SOE/DIK)