SUMENEP, koranmadura.com – Belasan jenazah korban perahu tenggelam di sekitar wilayah perairan Giliyang, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar, Selasa, 18 Juni 2019.
Belasan korban meninggal ini langsung dibawa ke kamar jenazah rumah sakit. Sejauh ini, total sudah ada 17 jenazah. Sebagian keluarga korban juga tampak di luar.
Pantauan di lokasi, saat ini di ruang jenazah RSUD dr. H. Moh Anwar sedang ramai. Ketua TP PKK Sumenep, Nurfitriana Busyro Karim, tampak melihat kondisi para jenazah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, dari 17 jenazah itu, empat di antaranya masih anak-anak. “Anak-anak empat orang. Lainnya dewasa,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumenep, Edy Rasiyadi, di lokasi.
Tidak semua orang dapat masuk ke ruang jenazah. Termasuk awak media. Hanya petugas dan pihak terkait yang diperbolehkan masuk.
Sekadar diketahui, perahu Arin Jaya yang tenggelam kemarin berangkat dari Pulau Gua-Gua, Kecamatan/Pulau Raas, dengan tujuan Kalianget. Namun setibanya di sekitar perairan Giliyang, perahu tiba-tiba dihantam ombak dan terbalik.
Meski telah ada belasan jenazah yang ditemukan dan puluhan penumpang lainnya ditemukan selamat, namun upaya pencarian tetap dilakukan. Sebab menurut Kepala BPBD Sumenep, Abd. Rahman Riadi, masih ada dari pihak keluarga yang mengaku ada anggota keluarganya belum ditemukan.
“Kepastian manifes penumpang itu fluktuatif. Kami belum bisa memastikan berapa semuanya. Soalnya ada yang bilang 54 orang, ada juga yang bilang 58,” ungkapnya. (FATHOL ALIF/ROS/VEM)