SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC memang mengawali kompetisi Liga 2 musim ini dengan mengalahkan Bogor FC di laga perdana, Sabtu, 22 Juni 2019, lalu. Namun masih banyak “pekerjaan rumah atau PR” yang harus dikerjakan untuk menyongsong laga-laga berikutnya.
Madura FC keluar sebagai pemenang saat menjamu Bogor FC di Stadion A. Yani Sumenep, Jawa Timur. Di hadapan pendukungnya sendiri, Laskar Jokotole menang tipis 1-0 melalui gol sematawayang Bayu Firmansyah di menit 21.
Kemenangan itu membuat Madura FC meraih tiga poin. Namun ada beberapa hal yang perlu dibenahi. Di antaranya penyelesaian akhir. Di laga tersebut, banyak peluang matang yang tak dapat dimaksimalkan menjadi gol oleh Bakori Andreas dan kawan-kawan. Terutama di babak kedua.
Pelatih Madura FC, Eduard Tjong mengakui performa anak-anak asuhnya masih perlu ditingkatkan. Meskipun secara umum ia memuji semangat juang mereka yang telah mengamankan poin maksimal di kandang sendiri.
“Pertama saya ucapkan terima kasih kepada anak-anak. Meski dengan persiapan yang tak terlalu banyak dan belum pernah ujicoba dengan tim selevel, tapi di babak pertama anak-anak mampu bermain seperti yang diinginkan,” ujarnya.
Akan tetapi saat memasuki 60 menit pertandingan atau di babak kedua, menurut dia lini tengah timnya mulai kacau. Begitu juga dengan finishing. Banyak peluang terbuang percuma.
“Tetus selanjutnya ialah crossing. Di babak kedua banyak sekali crossing yang salah. Itu beberapa PR yang harus kami benahi untuk menghadapi pertandingan-pertandingan berikutnya,” ujar dia.
Untuk laga berikutnya, Madura FC masih akan melakoni laga kandang. Tim yang akan menjadi lawan mereka ialah Persewar Waropen pada Kamis, 27 Juni 2019, mendatang. FATHOL ALIF/ROS/VEM