PAMEKASAN, koranmadura.com – Calon siswa SMP maupun MTs di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, setiap tahun mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebabnya adalah banyaknya masyarakat yang mengikuti program KB.
Hal ini diakui oleh Kabid SMP melalui Kepala Seksi Pembelajaran SMP Dinas Pendidikan Pamekasan, Mohammad Sadikun. “Antara anak yang mau masuk ke SMP dan Keluar SMP berkurang memang. Ini sebenarnya bisa dikatakan faktor KB lah, sekarang kecendrungan cuman punya anak cukup dua,” katanya Jumat, 14 Juni 2019.
Terbukti, pada tahun sebelumnya, lanjut Sadikun, siswa yang keluar dari SMP/MTs sebanyak 15.381 peserta, sementar siswa SD/MI yang mau melanjutkan ke jenjang berikutnya hanya sebanyak 14.272 peserta.
“Jumlahnya menurun dari tahun sebelumnya, tahun lalu anak yang lulusan SMP itu sebanyak 15.381. Sedangkan anak SD dan MI yang mau melanjutkan itu 14.272,” paparnya.
Tahun ini, lanjutnya, tidak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, calon sisea SMP maupun MTs ada sebanyak 15.693 peserta, sedangkan siswa SD atau MI yang keluar untuk melanjutkan sebanyak 14. 238 peserta.
“Tahun ini Hampir sama sebenarnya. SMP maupun MTS 15.693 sedangkan yang keluar anak SD atau MI yang keluar 14. 238,” ujarnya. (SUNDUR/ROS/VEM)