SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep berencana akan menggelar Pesta Rakyat dan Festival Ketupat. Pegelaran event tersebut direncanakan bakal dilaksanakan berbarengan dengan lebaran ketupat tahun 2019.
Sesuai Kalender Event Visit 2019 yang telah di launching awal tahun 2019, evene yang masuk dalam program Visit 2019 itu bakal digelar di Pantai Lombang, salah satu destinasi wisata tertua di kabupaten berlambangkan kuda terbang ini. Namun, rencana tersebut batal digelar dan dialihkan ke pantai Salopeng.
“(Event) Ketupatan tetap ada, tapi dialihkan di Slopeng,” kata Carto, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Sumenep, saat dikonfirmasi media.
Salah satu alasan pemindahan tempat itu, kata Carto, karena Pantai Slopeng dianggap lebih strategis karena lebih dekat dengan pemukiman warga.
“(Kalau) tempat Lombang masyarkat jauh, (di Slopeng) masyarakat lebih dekat di sana, dan kami yakin nanti lebih banyak. (Kalau di Lombang) lebih jauh dari pemukiman (warga),” ungkapnya.
Selain tempat, kata Carto, konsep yang bakal diusung nanti berbeda dengan pegelaran event tahun sebelumnya, yakni lebih mengangkat tradisi lokal. Sehingga adanya event tersebut nantinya bisa benar-benar dinikmati oleh masyarakat.
“Modelnya mengangkat tradisi, tidak seperti dulu. Kita akan menggerakan masyarakat, sehingga benar-benar dinikmati oleh masyarakat, oleh rakyat,” jelasnya.
Salah satunya, lanjut mantan Asisten I Setkab Sumenep itu dengan cara membeli produk lokal. Nantinya setiap pengunjung akan mendapatkan makanan gratis saat berkunjung di Pantai Slopeng.
“Kita berdayakan masyarakat di sana, masyarakat penjual soto, rujak, campor untuk diberi uang sama kita untuk digratiskan (pada pengunjung),” ungkapnya.
Konsep itu diyakini akan lebih efisien dari sisi anggaran dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi kerakyatan. “Jadi, punya (ada anggaran) Rp 10 juta pun jadi, kalau harga (rujak, soto, campur) Rp 7 ribuan, kan dapat berapa puluh ribu (porsi), kita berdayakan masyarakat di sana,” tegasnya.
Untuk diketahui, program Visit telah berjalan sejak 2018 lalu. Tahun ini terdapat 40 event yang bakal digelar. Namun, terdapat beberapa event yang juga gagal digelar, seperti Event Gelar Upacara Adat Penyerahan Zakat Fitrah yang sedianya digelar pada 37 Mei 2019 lalu, namun tidak terlaksana. (JUNAIDI/ROS/VEM)