SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi menghadiri acara malam puncak Haflatul Imtihan di Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Darul Amin, Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Kamis malam, 27 Juni 2019.
Orang nomor 2 di Kabupaten Sumenep ini mengatakan dalam sambutannya bahwa dengan keberadaan lembaga tersebut telah mempu menciptakan lulusan-lulusan yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
“Pertama, saya mengucapkan banyak terima kasih atas keberadaan LPI Darul Amin ini, karena telah membantu pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa yang berguna bagi agama dan bangsa,” ucapnya saat sambutan.
Selan itu, kehadiran Uji, sapaan akrab Achmad Fauzi sempat membuat heboh dan membuat yang hadir deg-degan. Terutama bagi dewan guru dan wali siswanya. Bagaimana tidak. Di tengah sambutan, Wabup memanggil sejumlah siswa-siswi naik ke atas panggung. Mereka langsung dites kecerdasan dengan berbagai pertanyaan.
“Tujuan saya mengetes mereka hanya ingin memastikan, seberapa banyak mereka menyerap ilmu pengetahuan dari para guru. Mumpung ada walinya. Mereka adalah calon-calon pemimpin yang hebat,” ungkapnya sambil bergurau.
Materi yang dites antara lain, matematika, PKn, doa’doa, dan ilmu agama. “Alhamdulillah, mereka banyak yang mampu menjawabnya. Kalau materi agamanya sangat luar biasa,” tambahnya.
Menurutnya kecerdasan siswa itu merupakan cerminan dari para dewan guru yang benar-benar serius dalam mendidik dan membimbingnya.
Dia berharap, di zaman digital ini, wali siswa harus mengawasi anak didiknya dengan memberikan pendidikan keagamaan di lingkungan keluarganya. “Anak muda sekarang lebih sering main HP. Main game dan sebagainya. Hal itu berdampak bagi anak kurang pergaulan dan mengabaikan kehidupan sosial,” harapnya.
Sekadar diketahui, dalam acara malam puncak Haflatul Imtihan tersebut Wabup Achmad Fauzi dikalungi sorban oleh pengasuh lembaga tersebut. Hadir KH. Yasid Bustomi dari Pasuruan sebagai penceramah. Tampak pula KH. Ali Rifki pengasuh PP Al-Ittihad (Lenteng) dan beberapa tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (DF/SOE/DIK)