SUMENEP, koranmadura.com – Perahu kayu yang berangkat dari Pulau Gua-Gua, Kecamatan/Pulau Raas tujuan Pelabuban Kalianget tenggelam di sekitar perairan Giliyang. Sebelum tenggelam, perahu sempat dihantam ombak.
Baca:
- Laka Laut, Perahu dari Guwa-Guwa Tujuan Kalianget Tenggelam
- Sembilan Korban Perahu Tenggelam di Sumenep belum Ditemukan, Basarnas Menuju TKP
Menurut kesaksian salah seorang korban selamat, Ahmadiyansyah, saat perahu akan berangkat dari Pulau Gua-Gua kondisi cuaca masih kondusif. Namun di tengah perjalanan tiba-tiba ombak datang.
Menurut dia, saat dihantam ombak pertama kali perahu “hanya” oleng. Namun saat dihantam untuk kedua kalinya, perahu tiba-tiba terbalik bersama seluruh penumpang.
“Waktu dihajar gelombang yang pertama kapal miring. Tapi tidak terbalik. Tapi setelah itu langsung dihajar gelombang yang kedua, dan kapal langsung terbalik. Saat itu posisi perahu di perairan sekitar Giliyang,” ungkapnya.
Sekadar diketahui, menurut keterangan pihak kepolisian, saat ini masih ada sembilan korban belum ditemukan. Sementara yang telah ditemukan sebanyak 29 orang dan dua korban ditemukan meninggal dunia.
Aparat kepolisian telah berkoordinasi dengan Basarnas di Surabaya. Kemungkinan kapal Basarnas akan tiba di Pelabuhan Dungkek malam ini.
“Sekarang posisi perahu belum diketahui. Karena sampai sekarang kami belum bisa langsung ke TKP perairan. Kondisi cuaca tidak baik,” ujar Kasatpolair Polres Sumenep, AKP Ludwi Yarsa P. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)