SUMENEP, koranmadura.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berupaya mengundang banyak wisatawan dari luar daerah datang ke kabupaten paling timur Pulau Madura ini. Salah satunya, dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah setempat gencar mengadakan event di tempat-tempat wisata.
Namun beberapa event wisata yang diselelenggarkan Pemkab Sumenep selama ini tampaknya belum membuahkan hasil maksimal, dalam artian belum cukup menggugah animo masyarakat luar daerah untuk menginjakkan kaki di daerah ini.
Hal tersebut tampaknya dirasakan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim. Menurut dia, ke depan seluruh pihak terkait perlu lebih gencar lagi mempromosikan destinasi-destinasi di daerahnya.
Event terbaru yang diselenggarakan Pemkab Sumenep ialah Pesta Rakyat Kupatan dan Festival Ketupat. Kegiatan ini berlangsung di Pantai Slopeng di Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, kemarin, Rabu, 12 Juni 2019.
Dalam sambutannya di event itu, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini bercerita, bahwa sehari sebelumnya naik pesawat dari Surabaya ke Sumenep. Dan yang membuat dirinya heran, ternyata jumlah penumpang pesawat sangat minim.
“Kemarin saya dari Surabaya, sengaja naik pesawat memang. Ternyata laporan di bandara, bahwa jumlah penumpangnya hanya dua orang. Bisa dibayangkan. Kalau dari Sumenep-Surabaya mungkin lebih banyak karena banyak mau pulang,” tutur Bupati kemarin.
Kenyataan itu menunjukkan, adanya event kemarin tidak berbanding lurus dengan peningkatan orang luar daerah mau ke Sumenep. “Padahal di sini (Sumenep) ada event,” tambahnya.
Untuk itu, menurut Busyro ke depan seluruh pihak terkait, terutama para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar bersama-sama bergerak cepat mempromosikan destinasi-destinasi wisata di Sumenep. Termaduk tiap kali ada event.
“Karena sekarang setiap daerah bersaing memasarkan destinasi wisatanya agar dikunjungi oleh banyak wisatawan, bukan hanya masyarakat setempat. Harapan saya, untuk event–event selanjutnya targetnya tidak hanya didatangi masyarakat Sumenep, tapi dari banyak daerah. Bahkan dari luar negeri,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/DIK)