SUMENEP, koranmadura.com – Jika mengacu pada Undang-undang Nomor 29 Tahun 2014 pencarian dan pertolongan, masa pencarian korban tenggelamnya KM Arim Jaya telah berakhir kemarin, Minggu, 23 Juni 2019.
Namun demikian, menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Abd. Rahman Riadi, pencarian terhadap satu korban yang belum ditemukan akan tetap dilakukan. Meskipun sifatnya terbatas.
Dalam prosesnya, menurut Rahman, pencarian itu akan dilakukan pihaknya bersama Satpolair Polres Sumenep dan dari pihak kecamatan. “Kami tetap akan melakukan pencarian, khususnya di wilayah pesisir,” ujarnya.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para nelayan, jika ada yang mengetahui atau menemukan korban agar langsung melapor kepada pihak-pihak terkait untuk segera dilakukan evakuasi.
Mantan Sekretaris Bappeda Sumenep ini menyampaikan, selama masa pencarian, BPBD bersama Basarnas serta pihak terkait lainnya telah berusaha maksimal. Bahkan area pencarian diperluas hingga 30 mil di wilayah perairan utara Pulau Madura.
“Kami juga telah melakukan pencarian ke wilayah utara Lombang sampai hampir Dasuk. Karena arus mengarah ke sana. Tapi tetap belum ditemukan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, upaya pencarian juga sempat melalui udara menggunakan helekopter milik Basarnas. “Jadi dalam operasi pencarian itu kami melalui jalur laut, darat dan udara. Di udara menggunakan kapal Basarnas,” tambah Rahman.
Terkait dihentikannya operasi pencarian, menurut dia sudah dibuatkan berita acara bahwa operasi pencarian korban KM Arim Jaya sudah dilakukan sampai batas waktu sesuai dengan ketentuan, yakni tujuh hari. “Di dalam berita acara itu, orang tua korban yang belum ditemukan juga tanda tangan,” tuturnya.
KM Arim Jaya tenggelam dalam perjalan dari Pulau Gua-Gua, Kecamatan/Pulau Raas menuju Pelabuhan Kalianget, tepatnya di wilayah perairan Pulau Giliyang-Pulau Sapudi, Senin, 17 Juni 2019. Saat itu kapal berpenumpang 60 orang.
Dari keseluruhan penumpang, sejauh ini sudah 59 ditemukan. Sebanyak 21 di antaranya meninggal dunia, 38 orang dalam kondisi selamat. Sementara sisanya, satu korban, hingga pagi ini belum ada informasi bahwa telah ditemukan. FATHOL ALIF/ROS/VEM