SAMPANG, koranmadura.com – Jembatan Sreseh-Sampang (Srepang) yang tak kunjung selesai menjadi tugas berat Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Madura, Jawa Timur. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat meminta untuk segera siselesaikan.
Tuntutan sekaligus tantangan berat yang dipikul pasangan H Slamet Junaidi-H Abdullah Hidayat tersebut setelah terlontar dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD setempat saat Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi.
“Tadi saat penyampaian PU fraksi, kami dari fraksi PKB menargetkan kepada pemerintahan Slamet Junaidi-Abdullah Hidayat, sebelum kepemimpinannya selama satu periode habis, pembangunan Srepang harus selesai, sebab melihat kepemimpinan sebelumnya, pembangunan Srepang hanya sebatas wacana saja sejak kepemimpinan Bupati Noer Tjahja, Fadhilah Budiono dan Alm KH Fannan Hasib, hingga saat ini,” ujar Juhari, ketua DPRD Sampang.
Sebab menurut politisi PKB Kecamatan Tambelangan ini, anggaran untuk pembangunan Srepang di Tahun Angaran 2020 mendatang diakuinya sudah dianggarkan.
“Jadi dari fraksi PKB, target kami Srepang harus selesai oleh bupati yang sekarang. Jika tidak selesai, tentu menjadi presiden buruk terhadap kepemimpinannya,” ancamnya.
Menanggapi tantangan itu, bupati Sampang, Slamet Junaidi terlihat santai menjawabnya. Bahkan pihaknya mengaku optimis pembangunan Srepang akan selesai pada periode kepemimpinannya.
“Tentunya memang banyak usulan dari fraksi-fraksi, tapi kami sudah membuat perencanaannya,” ucapnya.
Bahkan Bupati Sampang ini mengaku telah menganggarkan untuk penyelesaian pembangunan Srepang sebagaimana permintaan dari fraksi PKB tersebut. Menurutnya, keseluruhan anggaran untuk mega proyek Srepang hingga selesai dibutuhkan sekitar Rp 49 miliar.
“Rp 13 miliar untuk pembangunan jembatannya, yaitu jembatan yang menghubungkan Desa Disanah, Kecamatan Pengarengan hingga Desa Marparan, Kecamatan Sreseh. Dan semua totalnya itu Rp 49 miliar. Jadi saat ini, bagaimana cara kami mencari pos anggaran dari pusat untuk angaran pembangungan ini,” jelasnya.
Aba Idi, sapaan akrabnya menegaskan, target penyelesaian pembangunan Srepang akan sesuai target.
“InsyaAllah sesuai target penyelesaian. Karena di pemerintahan hingga 2025 kami, semuanya harus selesai,” janjinya.
Disinggung proses sejauh ini, Politisi Nasdem ini mengaku sudah menyelesaikan perencanaannya.
“Alhamdulillah, masyarakat Desa Disanah dan Desa Marparan menghibahkan lahannya untuk pembangunan ini, jadi kami hanya menganggarkan untuk pembangunan saja,” pungkasnya. (MUHLIS/ROS/VEM)