BANGKALAN, koranmadura.com – Kepolisian Resor (Polres) Bangkalan, Madura, Jawa Timur memastikan bahwa tidak ada masyarakat di wilayah hukumnya yang berangkat ke Jakarta untuk menyaksikan putusan sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Selama 2 hari ini operasi sweeping yang kami lakukan tidak menemukan massa yang berangkat ke Jakarta,” kata Kapolres Bangkalan AKBP Boby Paludin Tambunan saat dikonfirmasi terkait operasi sweeping.
Boby mengimbau kepada masyarakat Madura, khususnya masyarajat Bangkalan agar tidak berangkat ke
Jakarta menyaksikan putusan PHPU di MK.
“Masyarakat Madura, khususnya Bangkalan tidak usah ikut-ikutan ke Jakarta, cukup menyaksikan di rumah masing-masing,” harap Boby dengan tegas.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa sasaran kegiatan sweeping yang dilakukan menyasar kepada mobil-mobil besar. Semisal, lanjut Boby seperti bus mini, bus besar dan mobil kecil yang terlihat banyak penumpangnya.
“Kami selalu cek mobil besar dan mobil kecil yang dilihat banyak penumpangnya dan mencurigakan,” kata boby.
Sekadar diketahui bahwa jelang putusan MK, Polres Bangkalan melakukan operasi sweeping. Langkah ini diambil demi mengantisipasi pengerahan massa dari masyarakat Bangkalan menuju Jakarta.
Operasi ini dilakukan di beberapa titik, diantaranya di Pos Sendeng, Tanjung Bumi, Blega dan Pelabuhan Kamal. (Mahmud Isimail/SOE)