PAMEKASAN, koranmadura.com – Puluhan aktivis Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Komisariat Ekonomi Unira Pamekasan, Madura, Jawa Timur, melakukan demonstrasi ke Mapolres Pamekasan, Senin, 17 Juni 2019 sekitar 09.50 WIB.
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan aparat saat pengamanan kerusuhan Jakarta pada 22 Mei 2019 yang mengakibatkan jatuhnya korban. Diketahui, saat aksi kerusuhan itu setidaknya 8 orang meninggal dunia dan ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.
Pantauan koranmadura.com, massa aksi berangkat dari sebelah barat Perpustakaan Umum menuju ke Mapolres dengan membawa bendera dan berbagai baleho.
Ketika sampai ke Mapolres setempat, para demonstran ditemui langsung oleh Kapolres, AKBP Teguh Wibowo dan Wakapolres, Kompol Kurniawan Wulandono. Massa aksi kemudian dipersilahkan masuk untuk menyampaikan aspirasinya.
Salah seorang peserta aksi, Achmad Subaidi mengatakan, kedatangan mereka untuk mempertanyakan ketegasan Polisi untuk mengusut tragedi Jakarta itu.
“Kami minta Polri bertanggungjawab penuh dan bersikap tegas dalam pengusutan tragedi kemanusiaan serta bersikap profesional,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demo masih berlangsung. (SUDUR/ROS/VEM)