SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC tak punya banyak waktu melakukan persiapan jelang kick off Liga 2 Indonesia musim ini. Sementara diakui masih banyak “PR” yang harus dilakukan pelatih untuk menghadapi kompetisi.
Lalu bagaimana Pelatih Madura FC, Eduard Tjong, menyiasati waktu yang sedikit itu agar timnya betul-betul siap menghadapi kompetisi yang tinggal menghitung hari, yakni mulai 22 Juni 2019?
“Jadi mau tidak mau latihan kami sudah harus kompleks (complex training). Artinya sekali latihan langsung mencakup semuanya. Mulai dari latihan finishing, fisik, kerja sama, dan taktik,” ujar Edu, sapaan akrab Pelatih Madura FC.
Latihan kompleks ini bisa dilakukan dalam dua kali tiap hari, pagi dan sore. “Mungkin di pagi hari kami latihannya 70 persen fisik, 30 persen taktik. Sementara sore hari sebaliknya,” tambah dia.
Edu mengungkapkan, salah satu hal yang paling perlu terus dibenahi dari timnya sekarang ialah kerja sama tim. Menurut dia, chamistry antarpemain belum terlihat cukup padu. Sehingga para pemain ketika mendapat bola masih terlihat kebingungan akan dialirkan ke mana.
“Saling pengertian antarpemain masih kurang. Karena boleh dibilang kami membentuk tim baru, dan kami hanya punya waktu satu bulan untuk persiapan. Itu pun benturan dengan bulan puasa kemarin,” ujar pelatih asal Solo ini.
Sekadar diketahui, Madura FC tergabung di wilayah timur bersama PSIM Yogyakarta, Persis Solo, Mitra Kukar, Persiba Balikpapan, Martapura FC, Persik Kediri, Persatu Tuban, Persewar Waropen, Bogor FC, dan PSBS Biak. (FATHOL ALIF/SOE/VEM)