BANGKALAN, koranmadura.com – Ketersediaan blanko KTP eletronik atau E-KTP di kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil (Dispendukcapil) Bangkalan, Madura, Jawa Timur kerap kosong. Akibatnya, pihak Dispendukcapil menerbitkan surat keterangan (suket) sebagai penggantinya.
Dinas Dispendukcapil Bangkalan, Rudianto menjelaskan ada empat faktor yang menyebabkan terbitnya blanko E-KTP diwilayahnya cepat habis, yaitu masyarakat yang melakukan perekaman baru, blanko yang dimiliki rusak, hilang dan perubahan elemen data. Namun penyebab utama kekosongan blanko dikarenakan banyaknya permintaan dari masyarakat, sedangkan kuota stok blanko yang dimiliki sedikit.
“Stok blanko dengan Kebutuhan tidak berbanding lurus, artinya kebutuhan blanko di Kabulaten Bangkalan dalam sekala besar,” Jumat, 21 Juni 2019.
Tercatat, kata Rudianto, setiap harinya permohonan pencetakan KTP Elektronik kurang lebih dari 200 pemohon, sedangkan blanko yang diberikan oleh pemerintah pusat 500 keping setiap kali pengajuan.
“Empat kali saya mengajukan ke pusat dikasih 500 keping blanko, sedangkan pemohon penerbitan ktp setiap harinya tidak kurang dari 200 pemohon,” jelasnya.
Pihaknya berharap kebutuhan dan stok blanko seragam dan berjalan stabil sehingga masyarakat tidak mengeluhkan lagi karena habisnya stok blanko.
“Harapan kami stok blanko ini segera tercukupi dan pelayanan berjalan dengan baik,” harapnya. (MAIL/SOE/VEM)