PAMEKASAN, koranmadura.com – Wakil Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rajae mengklaim seleksi Sekda Pamekasan bebas intervensi politik dan jual beli jabatan, sehingga Sekda terpilih murni berdasarkan hasil seleksi.
“Kami menginginkan Sekda terpilih memiliki kapasitas dan kualitas yang mempuni, sehingga harus bebas intervensi politik, kata Rajae, Sabtu, 15 Juni 2019.
Rajae yakin, Sekda terpilih nanti bisa mengawal reformasi birokrasi menuju Pamekasan bersih seperti yang diinginkan masyatakat Pamekasan.
Rajae sendiri menilai, semua kandidat layak menjadi Sekda Pamekasan, cuma Pansel harus menggodok untuk menetukan tiga nama terbaik dari sembilan kandidat yang terdaftar.
Tiga nama yang diputuskan Pansel bakal diserahkan ke Bupati untuk kembali diseleksi hingga mendapatkan satu orang yang dinilai layak menduduki jabatan Sekda Pamekasan. “Sembilan kandidat yang terdaftar layak menjadi Sekda Pamekasan,” terangnya.
Masing-masing kandidat Sekda Pamekasan adalah Kepala Badan Keuangan Daerah, Taufikurrahman, Kepala Dinas PUPR, Totok Suhartono, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Amin Jabir, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Achmad Sjaifuddin, Kepala Dinas Perhubungan, Ajib Abdullah.
Selain itu, Kepala Diskominfo, M. Bahrun, Sekretaris DPRD, Masrukin, Kepala DKPP, Muharram, dan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Setkab Pamekasan, Mohammad Alwi.
Saat ini proses seleksi calon Sekda sudah memasuki tahap asessmen oleh tim Provinsi dari 9 calon, kemudian dilanjutkan pada tes kemampuan akademis oleh tim Pansel sendiri. (RIDWAN/ROS/DIK)