BANGKALAN, koranmadura.com – Sebanyak 7.725 lanjut usia (lansia) di Kabupaten Bangkalan, Madura mendapatkan Program Keluarga Harapan (PKH) Plus dari Pemerintah Provinisi Jawa Timur. Program ini diluncurkan sebagai salah langkah Pemprov dalam mengentaskan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional Ke 2 tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2019 di Pendopo Agung Bangkalan, Selasa 30 Juli 2019.
Menurut mantan Mensos ini, kemiskinan di Jawa Timur masih terbilang sangat tinggi. Oleh karena itu, pihaknya telah menyediakan progrom di tahun 2019 berupa PKH Plus yang dikhususkan kepada keluarga lanjut usia (lansia) dan masuk dalam kategori kurang mampu.
“Keluarga yang di dalamnya ada lansia, tetapi masuk dalam kategori kurang mampu, maka itu yang kami lapisi dengan PKH Plus supaya tidak Jamila (jadi miskin lagi),” kata Khofifah, sapaan akrabnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa pencairan PKH Plus dilakukan empat kali dalam satu tahun dengan nominal Rp 2 juta. Proses penyalurannya, kata Khofifah melalui Bank Jatim yang sudah ditentukan oleh pihak Pemprov Jatim.
“Prosesnya dengan menyiapkan buku tabungan. Ini merupakan cara untuk menghindari kemungkinan sunatan bantuan sosial, sehingga dengan memiliki buku tabungan sendiri maka bisa diambil sendiri dengan didampingi oleh petugas pendamping,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyiapkan layanan Kartu Indonesia Sehat (KIS) guna memastikan kesehatan para lansia benar-benar terjamin.
“Berikutnya kami masing-masing mempunyai tugas bagi kesehatan para lansia, bagaiamana nantinya para lansia bisa terjamin kesehatannya dengan memiliki KIS,” ujarnya. (MAHMUD ISMAIL/SOE/DIK)