PAMEKASAN, koranmadura.com – Banyak petani di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur tidak mendapatkan kartu tani. Hal ini diungkap oleh Kasi Pupuk, Pestisida, Alat, dan Mesin Pertanian, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pamekasan, R Deddy Dwi Yudha Bakti.
Menurutnya, ada sekitar 1000 petani yang belum mendapatkan kartu. Salah satu alasannya, proses input data, NIK yang disetor oleh Poktan tidak valid. Sehingga sistem pendaftaran kartu tani yang diakomodasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) menolak input data tersebut.
“Itu penyebabnya kadang NIK itu gak masuk, invalid kalau kurang satu tidak bisa masuk,” kata Deddy Dwi Yudha Bakti, Selasa, 9 Juli 2019.
Namun, kata Deddy, pihaknya memasrahkan kepada poktan untuk segera dilakukan perbaikan. “Saya kembalikan kepada kelompok taninya, untuk memperbaiki data yang ada gitu, lho. Dan tahun ini ada perbaikan kelompok tani,” tambahnya.
Bagi yang tidak memiliki kartu tani, kata dia juga bisa mendapatkan pupuk, asal bergabung dengan poktan dengan cara kolektif. “Jadi kita memang mengharapkan petani tidak kesulitan mendapatkan pupuknya,” pungkasnya. (SUDUR/DIK/DAN)