SUMENEP, koranmadura.com – Batik On The Sea kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kali ini, Sabtu, 27 Juli 2019, lokasinya di Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk.
Selain memang merupakan rangakaian event tahun kunjungan wisata 2019 dalam rangka promosi potensi wisata di kabupaten paling timur Pulau Madura, Batik On The Sea ini salah satunya bertujuan melesatarikan serta lebih mengenalkan batik Sumenep di kancah nasional.
Dalam sambutannya, Bupati Sumenep, A. Busyro Karim memyebutkan di daerahnya ada 46 lebih industri batik dengan ciri khas yang berbeda-beda. Mulai dari hanya terdiri dari kelompok-kelompok kecil hingga besar.
“Mungkin kalau dulu batik hanya menjadi kebanggaan, tapi kini sudah menjadi industri. Ini yang tidak hanya ingin kami pertahankan tapi terus ditingkatkan keberadaan batik di Sumenep ini,” ujarnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini juga mengatakan, dari sisi kultur pihaknya mendukung pelestarian batik melalui kebijakan. Misalnya dengan mewajibkan siswa-siswi SD memakai seragam batik. Begitu juga dengan ASN, wajib memakai batik tiap Selasa.
Sementara dari sisi peningkatan industri batik, pemerintah memberikan dukungan dengan cara memberikan suntikan modal. Harapannya ke depan batik Sumenep mampu bersaing dengan batik-batik dari daerah lain.
“Karena itu ke depan saya berharap, batik Sumenep tidak hanya bagus dilihat tapi nilai ekonomisnya juga semakin tinggi,” pungkasnya.
Sekadar diketahui, Batik On The Sea kali ini diwarnai dengan beberapa kegiatan, yaitu parade layang-layang, pameran batik, fashion competition, dan lomba fotografi. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)