SUMENEP, koranmadura.com – Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah optimis ke depan pendidikan Indonesia akan mengalami peningkatan cukup signifikan. Pasalnya sekarang pemerintah fokus terhadap peningkatan sumber daya manusia (SDM).
Lalu bagaimana dengan infrastruktur pendidikan yang belum merata? Menurut dia, infrastruktur pendidikan tetap akan diperhatikan. Terbukti dengan terus meningkatnya Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan.
Politisi senior PDI Perjuangan ini menyampaikan, tiap tahun DAK pendidikan naik sekitar 17 persen. “Coba lah cek DAK pendidikan, baik fisik maupun non fisik. Setiap tahun rata-rata naik 17 persen,” tegasnya.
Hal ini disampaikan Said Abdullah usai melakukan serap aspirasi bersama masyarakat Desa Dungkek, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 25 Juli 2019.
Dengan terus meningkatnya DAK pendidikan, lanjutnya, tinggal bagaimana bupati di daerah-daerah memanfaatkannya. Sebab DAK itu uangnya dari pusat, namun kewenangan ada di bupati.
“Nah, kalau ada bupati yang visinya berbeda dengan presiden, kan, menjadi problem tersendiri? Makanya ke depan, di DAK itu, harus ada juklak dan juknis yang sesuai dengan visi presiden,” tambah dia.
Sebelumnya, berkenaan dengan peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan, saat ini pemerintah menyediakan banyak beasiswa. Untuk S1 sekitar 120 ribu. Sedangkan beasiswa S2 dan S3 lewat LPDP hampir 400 ribu.
Beasiswa yang disediakan pemerintah, sambungnya, tidak hanya meliputi biaya kuliah. Tapi termasuk biaya hidup penerima. “Beasiswanya termasuk ‘jaduk’, istilahnya kebutuhan hidupnya pun ditanggung. Sekarang dibuka di LPDP. Silakan yang mau daftar,” ungkapnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)