BANGKALAN, koranmadura.com – Data Keluarga Penerima Manfaat untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Lerpak, Kecamatan Geger, Bangkalan amburadul. Hal tersebut disampaikan salah seorang Pemuda Lerpak, Ahmad Annur.
Menurutnya, penerima KPM untuk program BPNT ini tidak sesuai dengan KK. Bahkan data KPM yang sudah meninggal dunia masih mendapatkan program BPNT ini.
“Miris ketika melihat data penerima BPNT di Desa lerpak, karena rata-rata tidak sesuai dengan KTP dan KK. Bahkan juga ada nama penerima BPNT ini yang udah meninggal 7 tahun lalu,” paparnya, Jumat, 5 Juli 2019.
Lanjutnya, persoalan tidak jelasnya data KPM di Kabupaten Bangkalan selalu terulang dari tahun ke tahun khususnya di Desa lerpak. Hal itu terbukti dari beberapa laporan masyarakat kepada pihaknya bahwa data yang diberikan Dinas Sosial (Dinsos) setempat merupakan data lama.
“Sepertinya data di Dinsos Bangkalan tidak ada perbaharuan sama sekali, karena dari tahun ke tahun tetap sama dan masalahnya juga sama, ini belum lagi analisis kelayakan penerima bantuan dari Dinsos,” terangnya.
Dengan semakin kompleksnya permasalahan ini, Ahmad berharap pihak Dinsos segera memperbaiki data BPNT yang amburadul dan lebih serius mengelola bantuan pemerintah pusat ini.
“Saya berharap Dinas Sosial berbenah, dan DPRD Bangkalan komisi D sebagai mitranya bisa mengawasi dan membenahi dengan sistem dan regulasi,” harapannya. (MAIL/ROS/DIK)