PAMEKASAN, KoranMadura.com – Harga Garam di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengelami anjlok jelang memasuki musim panen. Hal itu diungkap salah seorang Petani Garam, asal Desa Pandan, Kecamatan Galis, Fathor Rakhim.
Menurutnya, harga garam saat ini turun hingga Rp 400 per kg, sementara harga garam sebelum masuk musim panen bisa menembus Rp 1.200 per kg.
“Dari harga Rp 1.200 per kg turun menjadi Rp 900 per kg. Terus kalau begini terus kondisi harga garam, maka akan kami jual kemana garam kami ini,” katanya, Rabu, 3 Juli 2019.
Fathor berharap, Pemkab setempat bisa menstabilkan harga garam lokal. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan tidak melakukan impor garam.
“Kami berharap besar terhadap pemerintah untuk tidak mendatangkan garam impor,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Garam Kabupaten Pamekasan, Yoyok R Effendi mengatakan, pihaknya telah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk mencari jalan keluar terkait anjloknya harga garam.
“Kami beserta beberapa tokoh petani garam sudah menghadap bapak Bupati Pamekasan, yakini Badrut Tamam, guna mendiskusikan ini,” jelas Yoyok.
Lanjutnya, Bupati saat ini diklaim telah menemui Direksi PT Garam (Persero) untuk mencari solusi permasalahan anjloknya harga garam lokal tersebut.
“Bapak atau Bupati Pamekasan akan menemui kementerian ke Jakarta. Semoga dengan beberapa upaya yang dilakukan ini, bisa membuahkan hasil yang memuaskan khususnya para petani garam,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/DIK)