SUMENEP, koranmadura.com – Sebanyak 752 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Jumlah tersebut meningkat dari tahun lalu yang memberangkatkan sekitar 681 orang.
Dari jumlah JCH tersebut, dari sisi usia, satu orang menjadi JCH tertua yang akan berangkat tahun ini dari Sumenep. Dia adalah Sakdiman, warga Dusun Gu’tabun Barat, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding.
Sakdiman akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci di usia 99 tahun. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kemenag Sumenep, Moh. Hanif, ia akan didampingi oleh salah satu anggota keluarganya.
“Jadi jemaah yang memang sudah sepuh, apalagi memang dipanggil melalui kuota usia, maka harus ada pendamping dari pihak keluarga. Dia yang nantinya harus bertanggung jawab. Untuk jemaah yang usia 99 tahun ini, ada dari keluarganya yang menjadi pendamping,” ujar Hanif.
Sementara JCH termuda asal kabupaten paling timur diketahui berusia 18 tahun atas nama Nafilah Novianto. JCH perempuan ini berasal dari Dusun Pandaringan Barat, Desa Paberasan.
Ditinjau dari latar belakang pendidikan, JCH asal Sumenep masih didominasi lulusan Sekolah Dasar sederajat. Dari 752 orang, lulusan SD sederajat sebanyak 453 orang. Sedangkan lulusan SMP sederajat 74 orang; SLTA 119 orang; Sarjana Muda 31 orang; Strata 1 (S1) 69 orang; dan Pasca Sarjana hanya 4 orang.
Kemudian jika dilihat berdasarkan wilayah atau kecamatan, JCH paling banyak berasal dari Kecamatan Kota, yakni sebanyak 113 orang. Sementara kecamatan paling sedikit ialah dari Sapeken, hanya 2 orang. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)