PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengusaha lokal maupun asing sudah mengurungkan niat untuk berinvestasi di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Rencana investasi pembangunan bioskop dan pabrik rambut palsu pun batal terealisasi.
Salah satu pertimbangan investor membatalkan niat menanamkan modal di Pamekasan, karena ada sebagian kalangan masyarakat yang sengaja membuat situasi tidak kondusif terhadap iklim investasi.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pamekasan, Agus Mulyadi mengatakan, situasi tidak kondusif itu membuat investor khawatir tidak dapat menjalankan usaha dengan stabil.
“Banyak faktor investor takut ke Pamekasan, salah satunya situasi tidak kondusif,” kata Agus Mulyadi, Kamis, 11 Juli 2019.
Agus, panggilan Agus Mulyadi menjelaskan, pada waktu ada rencana mengaktifkan kembali bioskop, penolakan dari masyarakat dan kalangan aktivis cukup gencar.
Padahal, lanjut Agus membeberkan, bioskop sangat berpotensi mendongkrak ekonomi mikro, karena di area lokasi akan ditempati Pedagang Kaki Lima (PKL).
“Kami khawatir jika kondisi seperti ini terus investor kabur,” terangnya.
Agus sendiri berharap masyarakat Pamekasan dan aktivis terbuka terkait investasi di Pamekasan, sehingga iklim investasi di Pamekasan berjalan lancar. (RIDWAN/SOE/DIK)