BANGKALAN, koranmadura.com – Sembilan tahun terakhir ini, koleksi Museum Cakraningrat Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur tak bertambah.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bangkalan, Hendra Gemma Dominan. Menurutnya, banyak benda bersejarah yang masih dimiliki oleh perseorangan.
“Selama saya berada di Disbudpar pada tahun 2010 belum ada penambahan koleksi-koleksi peninggalan terdahulu. Namun sebenarnya banyak koleksi-koleksi peninggalan terdahulu kan banyak yang disimpan oleh masyarakat seperti Payung Syarifah Ambami, Tombak Nanggala dan juga ada Arca,” kata Hendra, sapaan akrabnya, Senin,15 Juli 2019.
Namun untuk mendapatkan benda tersebut dan disimpan di Museum Cakraningrat, pihaknya mengaku mengalami kesulitan dari segi anggaran.
“Bukan tidak ingin menambah, ketika oleh pihak kami ingin dibeli, pemiliknya meminta harga yang mahal, sedangkan anggaran kami sedikit,” jelasnya..
Selain itu, pihaknya menegaskan bahwa koleksi peninggalan terdahulu yang ada di Museum Cakraningrat ini adalah asli. Kata Hendra, tidak ada barang tiruan.
“Barang yang ada di dalam museum Cakraningrat itu sudah peninggalan terdahulu, bukan barang tiruan, jadi barangnya memang asli semua,” katanya. (MAHMUD ISMAIL/SOE/DIK)