SUMENEP, koranmadura.com – Dalam beberapa waktu terakhir, kondisi cuaca di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, cenderung sangat panas di siang hari dan dingin ketika malam hari.
Cuaca demikian berpotensi menyebabkan masyarakat terserang penyakit. Karenanya masyarakat diimbau mewaspadai penyakit yang mungkin timbul akibat hal tersebut.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Erliyati menyampaikan, penyakit yang berpotensi menyerang masyarakat di saat kondisi seperti beberapa hari terakhir di antaranya gangguan saluran pernafasan.
“Penyakit yang berpotensi menyerang masyarakat akibat perubahan cuaca atau saat terjadi cuaca dingin itu ialah penyakit yang ada hubungannya dengan perubahan suhu, seperti penyakit asma,” ujarnya, Senin, 1 Juli 2019.
Biasanya, sambung dia, masyarakat yang rentan diserang penyakit ini ialah mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap cuaca dingin. “Biasanya kalau alergi terhadap cuaca dingin, mudah terserang penyakit batuk, pilek, dan asma yang utama,” tambahnya.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja. Tidak tergantung pada usia. Penyakit asma, menurut dia merupakan penyakit genitik. Biasanya jika orang tuanya kena asma, anaknya juga berpotensi menderita penyakit yang sama.
“Penyakit asma ini tidak menular. Tapi masyarakat yang punya alergi terhadap suhu dingin, maka ia rentan terserang penyakit asma ini. Karena tubuhnya tidak kuat terhadap suhu dingin,” tambahnya.
Saat ini, khususnya di malam hari, kondisi suhu di Sumenep diperkirakan mencapai 20 derajat celcius. Karena itu masyarakat, terutama yang memiliki riwayat asma, diimbau agar tidak keluar rumah saat suhu dingin. Biasanya menjelang pagi.
“Selain itu gunakan pakaian penghangat dan jangan lupa jaga pola hidup sehat dengan memakan makanan bergizi dan istirahat yang cukup,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/SOE/DIK)