SUMENEP, koranmadura.com – Selain harga murah, keluhan lain para petambak garam di Kabupaten Sumenep, Madura, ialah masih minimnya penyerapan. Hingga saat ini, PT Garam (Persero) belum jelas kapan akan mulai membeli garam petani.
Kepala Bagian Pembelian Garam PT Garam, Moh. Hatib mengungkapkan, pihaknya saat ini masih menunggu pembangunan gudang sebagai tempat penyimpanan. Sebab gudang yang ada sekarang penuh.
“Untuk penyerapan di Sumenep, masih menunggu gudang. Nanti kalau sudah ada, baru akan dibicarakan mengenai penyerapan, bagaimana enaknya dengan keterbatasan space gudang dan kouta,” ujarnya, Rabu, 24 Juli 2019.
Secara nasional, di tahun ini PT Garam baru melakukan penyerapan di dua daerah. Pertama ialah di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Penyerapan di sana mulai pada Maret lalu.
Kemudian lokasi kedua ialah di Kabupaten Sampang sejak beberapa hari lalu. “Untuk di Sumenep masih menunggu gudang dulu. Kemungkinan akhir Agustus atau awal September,” tambah dia.
Sekadar diketahui, petambak garam di kabupaten paling timur Pulau Madura sebenarnya sudah mulai panen sejak beberapa waktu lalu. Namun penyerapan garam rakyat belum maksimal.
Para petambak berharap penyerapan garam rakyat segera maksimal. Sebab dalam waktu tidak terlalu lama, puncak musim panen akan segera tiba, yakni Agustus dan September. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)