SUMENEP, koranmadura.com – Jelang menjamu Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 musim 2019, selain menambah porsi latihan Pelatih Madura FC, Eduard Tjong, juga memotivasi para pemainnya.
Berdasarkan evaluasi hasil dua laga sebelumnya yang berakhir dengan kekalahan, menurut dia selain stamina yang kedodoran, Bakori Andreas dan kawan-kawan dinilai kurang memiliki semangat dan mental bertanding yang bagus. Terutama saat tandang ke markas PSBS Biak.
“Kami pun terus berusaha memotivasi semangat dan mental bertanding anak-anak dengan cara berbicara dari hati ke hati,” ujarnya, Jumat, 19 Juli 2019.
Bahkan, pelatih asal Solo itu sampai mengenang masa lalunya sewaktu masih menjadi pemain. “Saya juga pernah menjadi pemain selama puluhan tahun dan kekalahan itu memang sangat tidak mengenakkan,” kenang dia.
Oleh karena itu, dia meminta kepada anak-anak asuhnya agar bangkit saat menghadapi Persis Solo besok, Sabtu, 20 Juli 2019, di Stadion A. Yani Panglegur Sumenep. “Saya minta anak-anak melupakan laga-laga sebelumnya dan konsentrasi menghadapi Persis Solo. Harus okus!” tegasnya.
Di dua laga sebelumnya Madura FC memang selalu gagal meraih poin. Pertama saat menghadapi Martapura FC. Di kandang lawan Laskar Jokotole menyerah dengan skor tipis 0-1 dari tuan rumah.
Madura FC kembali menelan kekalahan dengan skor yang sama saat tandang ke markas PSBS Biak. Sehingga dari empat laga yang telah dijalani, Madura FC baru sekali menang, sekali seri dan dua kali kalah.
Dengan hanya mengoleksi empat poin, di daftar klasemen sementara Liga 2 wilayah timur Madura FC kini bertengger di posisi delapan. Karena itu, mau tak mau saat menjamu Persis Solo, Laskar Jokotole harus menang agar tidak semakin terpuruk. FATHOL ALIF/SOE/VEM